Review EPID PTM Gagal
Ginjal Kronik ( GGK )
1. Pengertian
Penyakit Ginjal Kronis
Penyakit
ginjal kronis atau yang lebih dikenal dengan istilah gagal ginjal
kronis (GGK) adalah kondisi saat fungsi ginjal mulai menurun secara
bertahap. Indonesia Renal Registri mendefinisikan gagal ginjal kronis
sebagai kerusakan ginjal, dapat berupa kelainan jaringan, komposisi darah dan
urine atau tes pencitraan ginjal, yang dialami lebih dari tiga bulan.
2. Klasifikasi
·
Stadium I
·Penurunan
cadangan ginjal (faal ginjal antar 50 % – 75 %)
·
Stadium II
·Insufiensi
ginjal (faal ginjal antar 20 % – 50 %)c
·
Stadium III
·Uremi
gagal ginjal (faal ginjal sekitar 10-20%
·
Stadium IV
·Penyakit
ginjal stadium akhir (ESRD), yang terjadi apabila GFR menurun menjadi kurang
dari 5% dari normal
3. Signifikasi
Tanda
dan gejala pada pasien Gagal Ginjal Kronik ini tergantung tingkat keparahannya.
seperti pada Kardiovaskular:
hipertensi, gagal jantung kongestif, edema pulmonary, perikarditis. Dermatologi: pruritus, kulit kering,
mudah lecet, perubahan pada rambut (mudah patah, tipis, merah). Gastrointestinal: anoreksia, mual,
muntah, cegukan, nausea, berat badan menurun, gastritis, diare, ulkus peptikum.
Neuromuskuler: perubahan tingkat
kesadaran, tingkat kemampuan konsentrasi, kejang, kedutan otot
4. Patofisiologi
Penurunan
fungsi ginjal yang progresif tetap berlangsung terus meskipun penyakit
primernya telah diatasi atau telah terkontrol. Hal ini menunjukkan adanya
mekanisme adaptasi sekunder yang sangat berperan pada kerusakan yang sedang
berlangsung pada penyakit ginjal kronik. Bukti lain yang menguatkan adanya
mekanisme tersebut adalah adanya gambaran histologik ginjal yang sama pada
penyakit ginjal kronik yang disebabkan oleh penyakit primer apapun.
Perubahan
dan adaptasi nefron yang tersisa setelah kerusakan ginjal yang awal akan
menyebabkan pembentukan jaringan ikat dan kerusakan nefron yang lebih lanjut.
Demikian seterusnya keadaan ini berlanjut menyerupai suatu siklus yang berakhir
dengan gagal ginjal terminal.
5. Distribusi
Geografis
Di Amerika Serikat, data tahun 1995-1999 menyatakan
insidens penyakit ginjal kronik diperkirakan 100 kasus perjuta penduduk
pertahun, dan angka ini meningkat sekitar 8% setiap tahunnya. Di Malaysia,
dengan populasi 18 juta diperkirakan terdapat 1800 kasus baru gagal ginjal
pertahunnya. Di negara-negara berkembang lainnya, insiden ini diperkirakan sekitar
40-60 kasus perjuta penduduk pertahun.
6. Faktor
resiko
Faktor risiko gagal ginjal kronik, yaitu pada pasien
dengan diabetes melitus atau hipertensi, obesitas atau perokok, berumur lebih
dari 50 tahun, dan individu dengan riwayat penyakit diabetes melitus,
hipertensi, dan penyakit ginjal dalam keluarga.
7. Trend
terjadinya GGK
Di
Kanada 1,9-2.300.000 orang memiliki penyakit ginjal kronis. Di AS, Pusat
Pengendalia dan Pencegaha Penyakit menemukan bahwa 16,8% orang terkena CKD pada
mulai usia 20 tahun selama tahun 1999 hingga 2004. Di Inggris menunjukkan bahwa
8.8% penduduk Britania Raya dan Irlandia Utara telah menemukan gejala CKD.
8. Kelompok
berisiko tinggi GGK
1.
Ginjal semakin lemah pada orang yang lebih tua
2.
Ras Afrika-Amerika dan penduduk asli Amerika
lebih mungkin untuk mendapatkan penyakit GGK
3.
Pria memiliki resiko lebih tinggi untuk
mengalami penyakit GGK daripada wanita
4.
Riwayat keluarga merupakan faktor dalam
diabetes, tekanan darah tinggi, yang merupakan penyebab utama GGK
9. Pencegahan
dan pengendalian
Penapisan menjadi penting dilakukan terutama untuk
anak-anak berisiko tinggi. Pencegahan kerusakan ginjal dan mengubah perjalanan
penyakit juga tidak kalah pentingnya melalui terapi sejak awal dan pengawasan
progresifitas penyakit.
·
Pencegahan primer
bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi pemaparan terhadap faktor-faktor
yang dapat menyebabkan penyakit ginjal (pencegahan paparan infeksi, konseling
genetik, pencegahan obesitas, dan lain- 13 lain)
·
Pencegahan
sekunder dilakukan dengan menjaga agar progresifitas CKD tidak terus berlanjut
dengan penanganan yang tepat pada setiap stadium CKD.
·
Pencegahan tersier
difokuskan pada penundaan komplikasi jangka panjang, disabilitas atau kecacatan
akibat CKD melalui terapi penggantian ginjal (dialisis atau transplantasi
ginjal )
Untuk
menghindari rusaknya ginjal,
bisa mencegahnya melalui cara-cara berikut :
1.
Olah Raga
Lakukan
olah raga secara rutin dan teratur. Olah raga yang teratur dan tidak terlalu berat akan
lebih berdampak positif bagi tubuh dibandingkan dengan olah raga berat namun
tidak teratur. Misalnya Anda bisa melakukan jalan santai setiap pagi atau
bersepeda 1-2 jam setiap minggu.
2.
Berhenti Merokok
Merokok
tidak hanya meningkatkan resiko penyakit ginjal, tetapi juga meningkatkan
kematian akibat stroke dan serangan jantung pada orang dengan penyakit ginjal
kronis. Rokok dengan kandungan nikotinnya dalam proses jangka waktu lama
juga akan merusak organ-organ penting tubuh
baik paru-paru, kulit dan jantung.
3.
Kurangi Makanan Berlemak
Makanan
berlemak akan menyebabkan kandungan kolestrol dalam darah meningkat.
4.
Berat Badan
Perhatikan
berat badan sehingga kita dapat
terhindar dari obesitas. Akan tetap, orang dengan fungsi ginjal yang rendah
harus sadar bahwa beberapa
bagian dari diet yang normal dapat memperburuk kegagalan ginjal.
5.
Konsumsi Air Putih
Mengkonsumsi
air putih yang cukup dan menghindari
konsumsi jamu atau herbal yang tidak jelas, menghindari konsumsi obat-obatan
secara sembarangan
(tanpa resep dokter) merupakan hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi
potensi munculnya penyakit ginjal.
6.
General Checkup
Gagal
ginjal juga dapat dicegah melalui pemeriksaan kesehatan (medical chekup) secara
rutin, termasuk pemeriksaan urin dan darah. Memeriksakan gangguan ginjal
seperti kencing batu, prostat dapat mencegah munculnya gagal ginjal. dianjurkan
untuk segera melakukan pemeriksaan laboratorium. Mulai dari pemeriksaan urin
lengkap, ureum dan kreatinin, gula darah, kolesterol, LDL kolesterol dan
trigliserida adalah pemeriksaan awal untuk melakukan pencegahan.
10. Area
penelitian dan pengembangan Gagal Ginjal Kronik
Pada survei
yang dilakukan oleh Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) tahun 2008 di
empat kota di Indonesia, dengan memeriksa kadar kreatinin serum 1200 orang,
didapatkan prevalensi penyakit ginjal kronik cukup besar yaitu 12,5%
(Prodjosudjaji, 2009). Penelitian mengungkapkan pada tahun 2008 sebanyak 6,2%
dari populasi penduduk Indonesia menderita gagal ginjal. Dari angka 6,2% itu,
banyak penderita yang mengalami gagal ginjal kronik tahap lima, diprediksi mencapai 0,8% dari total populasi penderita
gagal ginjal di Indonesia yaitu sekitar 104 ribu orang (Suhardjono, 2008).
Berdasarkan data rekam medik di Rumah Sakit Dr Moewardi Surakarta, pada tahun
2008 tercatat sebanyak 849 pasien gagal ginjal kronik menjalani pengobatan
rawat jalan dan sejumlah 248 pasien menjalani rawat inap.
Contoh
soal :
1. Faktor
resiko seseorang terkena gagal ginjal kronik adalah kecuali . . .
A. Memiliki
riwayat penyakit diabetes melitus
B. Berumur
lebih dari 50 tahun
C. Riwayat
penyakit ginjal dalam keluarga
D.
Kelainan
pada hormon tiroid
E. Hipertensi
2. Yang
merupakan kelompok berisiko tinggi GGK adalah…
A.
Perokok aktif
B.
Wanita usia subur
C.
Ras Afrika-Amerika
D.
Orang dengan 1 ginjal
E.
Remaja
3. Tanda
– tanda atau gejala seseorang terkena gagal ginjal kronik biasanya cenderung
mengalami, kecuali..
A. Mual
B. Diare
C. Berat
badan menurun
D.
Muka
pucat
E. Kedutan
otot
4. Upaya
pencegahan terhadap orang dengan gagal ginjal adalah dengan melakukan . . .
A. Cuci
darah secara rutin
B. Membatasi
asupan makanan yang banyak mengandung protein (mis: telur, dan daging)
C. Transfusi
darah
D. Cangkok
ginjal
E.
Semua
benar
5.
Uremi gagal ginjal
terjadi pada tahap??
A.
Stadium I
B.
Stadium II
C. Stadium III
D.
Stadium IV
E.
Stadium I dan II
Saya lagi masa brobat dng dr eliza dan alhamdulillah baru 1buan sekarang ureum dan kratin saya sudah turun drastis...saya tau dan sadar kalau penyakit ini bukan penyakit ringat dan gampang... Butuh proses yg alot dan panjang, tapi saya selalu br usaha dan br doa Dan kata dr eliza harus rutin insyah allah bisa sembuh... Dan saya pun yakin sebab baru 1 bulan kosumsi alhamdulillah hasil nya bagus sampai sampai dokter yg selama ini menangani saya HD kaget waktu di priksa lab darah saya sebelum HD ureum nya dan kratin nya kok bisa turun drastis... Kata beliau kalau hasil nya begini terus saya bisa sembuh kata nya..saya pun langsung mengucap alhamdulillah amin.. Saya sangat senang dng ucapan dokter yg selama ini menangani saya itu... Dan saya sangat br sukur kpd allah swt.. Semoga yg lain juga bisa seperti saya dan insyah allah saya dan yg lain juga bisa sembuh... Amin...
BalasHapusBerkat obat resep khusus dari dr eliza dan semata semua atas ijin allah swt... Amin.. Ni saya beri no wa konsultasi dan brobat dng dr eliza 082269614664 semoga br manfaat amin...