Jumat, 14 April 2017

KONSEP MANAGEMEN DAN FUNGSI MANAGEMEN DALAM ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Konsep dasar management sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak bias terlepas dari prinsip-prinsip managemen, baik langsung maupun tidak  langsung. Baik disadari ataupun tidak di sadari. Ilmu managemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad 20 di benua eropa barat dan amerika. Dimana di Negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri.
Yaitu perubahan-perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenankan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragam jenisnya.
Sekarang timbul pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya memakai managemen” apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di pemerintah saja. Managemen diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan, dimana orang-orang saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan.

1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan uraian latarbelakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini seperti :
1.      Pengertian managemen menurut beberapa pakar ?
2.      Apa saja prinsip-prinsip managemen ?
3.      Apa saja fungsi-fungsi managemen ?
4.      Bagaimana hubungan antar fungi-fungsi managemen ?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini ialah :
1.      Untuk mengetahui pengertian managemen menurut pakar-pakar
2.      Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip managemen
3.      Untuk mengetahui apa saja fungsi-fungsi managemen
4.      Untuk mengetahui hubungan antar fungsi-fungsi managemen

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi managemen
Definisi umum
Managemen berasal dari bahasa latin, yaitu kata manus yang berarti tangan. Dalam pengertian umum managemen dapat diartikan dengan kegiatan untuk mengurus, membimbing dan mengarahkan agar tujuan dapat tercapai.
Definisi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
·         James A. F. Stoner, dkk (1996) mendefinisikan managemen sebagai proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi serta menggunakan semua sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
·         Paul Hersey dan Kenneth Blanchard, mendefinisikan managemen sebagai suatu usaha yang dilakukan dengan dan bersama individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
·         Siswanto (2005), memberi batasan managemen sebagai seni dan ilmu dalam perencanaan perngorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang serta mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
·         Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan
Managemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan tertentu.

            Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1.      Managemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai
2.      Managemen merupakan perpaduan anatara ilmu dan seni
3.      Managemen merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi, koperatif, dan terintegrasi dalam memanfaatkan unsur 6M
2.2 prinsip-prinsip managemen
      Prinsip managemen menurut Henry Fayol :
1.      Pembagian Kerja
Fungsi dari prinsip pembagian kerja adalah untuk memperoleh efisiensi  dalam organisasi. Prinsip pembagian kerja ini mutlak harus dilaksanakan pada setiap organisasi karena tanpa adanya pembagian kerja maka tidak ada suatu kerjasama antar anggotanya.
2.      Wewenang dan Tanggung Jawab
Menurut prinsip ini maka harus adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab anatara atasan dan bawahan. Wewenang menimbulkan hak dan tanggung jawab menimbulkan kewajiban.
3.      Disiplin
Seluruh peraturan yang ditetapkan harus ditaati, dihormati dan dipatuhi serta dilaksanakan sepenuhnya.
4.      Kesatuan Perintah
Menurut prinsip ini seorang bawahan hanya menerima perintah dari satu atasan.
5.      Kesatuan Tujuan
Sekelompok orang hanya memiliki satu rencana, satu tujuan, satu perintah dan satu atasan agar terbentuk kesatuan arah, kesatuan gerak, dan kesatuan tindakan menuju sasaran yang sama.
6.      Mementingkan kepentingan bersama dibanding kepentingan individu
7.      Pembagian gaji yang wajar
8.      Pemusatan wewenang
9.      Hieraki atau rantai berkala
Perintah harus berjenjang dari jabatan tertinggi ke jabatan terendah dengan cara beruntutan.
10.  Keteraturan
11.  Keadilan
Pemimpin harus berlaku adil terhadap karyawannya.
12.  Insiatif
Seorang pemimpin harus memberikan dorongan dann kesempatan bagi karyawannya untuk berinisiatif.
13.  Kesatuan
14.  Kestabilan masa jabatan
Kesatuan kelompok harus dikembangkan dan dibina melalui sistem komunikasi yang baik.
2.3Fungsi management
Fungsi-fungsimanagemendibagimenjadibeberapabagian, yaknisebagaiberikut:
·         Perencanaan
- Self-audit, menentukankeadaanorganisasisekarang
- Survey lingkungan
- Menentukantujuan
- Forecast, meramalkankeadaan yang akandatang
- Evaluate, mempertimbangkantindakan yang diusulkan
- Ubah dan sesuaikan (revise and adjust), rencana sehubungan dengan hasil-   hasil pengawasan dan keadaan yang berubah-ubah
- Communicate, berhubungan terusselama proses perencanaan.
·         Pengorganisasian
- Identity, tetapkan dengan teliti dan tentukan pekerjaan yang akan dilaksanakan
- Break work down, membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas tiap orang
- Tugas-tugas kelompok menjadi posisi-posisi
- Tentukan persyaratan tiap posisi
- Kelompok pososo menjadi satuan-satuan yang dapat dipimpin dan saling berhubungan dengan baik
- Ubah dan sesuai kan organisasi sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan kondisi yang berubah-ubah
- berhubungan selalu selama proses pengorganisasian
·         Kepegawaian
- Menentukan keperluan sumber daya manusia
- Mengerahkan pegawai sedapat mungkin
- Menyeleksi
- Melatih dan mengembangkan sumber daya manusia
- Ubah dan sesuaikan kuantitas dan kualitas sumber-sumber daya manusia sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan perubahan kondisi
- Berhubungan setelah dan selama proses pengisian pegawai
·         Pemotivasian
s- Berhubungan dengan staf dan menjelaskan tujuan kepada bawahan
- Membagikan ukuran pelaksanaan
- Membimbing bawahan untuk memenuhi ukuran pelaksanaan tersebut
- Memberi upah berdasarkan pelaksanaan
- Puji dan tegur dengan jujur
- Adakan lingkungan yang memberikan dorongan dengan meneruskan keadaan yang berubah-ubah serta tuntutan-tuntutannya
- Berhubungan selalu selama proses pemotivasian
·         Pengawasan
- Tetapkan ukuran-ukuran
- Monitori hasil dan membandingkannya dengan ukuran tersebut
- Perbaiki penyimpangan-penyimpangannya
- Ubah dan sesuaikan cara-cara pengawasan sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan perubahan kondisi
- Berhubungan selalu selama proses pengawasan
2.4 Hubungan antara fungsi-fungsi managemen
Fungsi-fungsi dalam managemen saling berkaitan satu dengan yang lainnya,sebab salah satu fungsi tidak dapat berdiri sendiri/berfungsi sendiri sendiri tanpa adanya fungsi managemen lainnya.untuk mencapai tujuan yang ditetapkan/rangkaian aktivitas proses managemen merupakan sebuah rangkaian yang saling terikat erat satu sama yang lainnya.
Aplikasi Fungsi Managemen
a. Fungsi Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan adalah sanagt penting bagi peerusahaan dimana fungsi ini akan menjadi pedoman dasar kegiatan atau fungsi-fungsi lainnya, dan perencanaan berperan sebagai acuan bagi segenap tindakan dalam merealisasikan tujuan-tujuan.
b. Fungsi Pengorganisasian (organizing)
Fungsi pengorganisasian dapat diartikan sebagai “how to organize works” atau bagaimana mengatur,memilah-milah sejumlah beesaran pekerjaan menurutbidan-bidangnya menjadi suatu kesatuan kerja. Ini berarti melakukan pengelompokkan tugas dan menciptakan wadahnya.
c. Fungsi melaksanakan (Actuating)
Setelah rencana-rencana selesai dibuat,struktur organisasi terbentuk dan pengisian personilnya selesai dilakukan (direkrut dan dilatih),langkah berikutnya adalah menetapkan atau melaksanakan bagaimana agar arah atau langkah organisasi bergerak menuju arah yang telah ditetapkan.
d. Fungsi pengawasan (controlling)
Melalui funsi pengawasan,diharapkan dapat menjaga agar jalannya organisasi selalu berada di dalam jalur yang benar sehingga dengan demikian, kemungkinan terjadinya penyimpangan atas proses dan sasran yang telah ditetapkan,secara dini dapat dihindari
  
BAB III
PENUTUP
3.1  KESIMPULAN
Konsep dasar  managemen  yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang pengetahuan yang mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang dilandasi dengan keahlian khusus. Prinsip managemen adalah Pembagian Kerja, Wewenang dan Tanggung Jawab, Disiplin, Kesatuan Perinta, Kesatuan Tujuan, Mementingkan kepentingan bersama dibanding kepentingan individu, Pembagian gaji yang wajar, Pemusatan wewenang, Hieraki atau rantai berkala, Keteraturan, Keadilan, Insiatif, Kesatuan, Kestabilan masa jabatan.
Fungsi managemen yaitu,  Perencanaan (Planning), . Fungsi Pengorganisasian (organizing), Pengorganisasian (organizing), melaksanakan (Actuating), Fungsi pengawasan (controlling)
  
DAFTAR PUSTAKA
https://books.google.co.id/books?id=c_2ivoTSvjsC&pg=PA64&dq=definisi+managemen+menurut+para+ahli&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiw7Ka0s7vLAhWiPKYKHVIYAvcQ6AEIIDAB#v=onepage&q=definisi%20managemen%20menurut%20para%20ahli&f=false
Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan. 2001. Managemen Dasar, Pengertian, dan Masalah.Bandung: Bumi Aksara















Tidak ada komentar:

Posting Komentar